PENGARUH METODE MUHADATSAH TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA ARAB KELAS 1 MI AL MUNAWAROH KALIRUYUNG KECAMATAN BANTARBOLANG KABUPATEN PEMALANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sistem pembelajaran bahasa Arab di kelas 1 MI Al Munawaroh Kaliruyung berusaha untuk selalu mengajarkan mata pelajaran tersebut sesuai dengan taraf berfikir siswa, yang pada tiap-tiap materi yang diajarkan memiliki tujuan, strategi dan sistem evaluasi yang berbeda-beda. Untuk itulah tujuan hendak diraih adalah: (1) Untuk mengetahui pembelajaran bahasa Arab dengan metode Muhadatsah pada kelas 1 MI Al Munawaroh Kaliruyung. (2) Untuk mengetahui hasil belajar bahasa Arab pada kelas 1 MI Al Munawaroh Kaliruyung. (3) Untuk mengetahui pengaruh metode Muhadatsah terhadap hasil belajar bahasa Arab pada kelas 1 di MI Al Munawaroh kaliruyung.
Mendasarkan pada teori-teori tentang metode muhadatsah dalam hasil belajar bahasa Arab kelas 1, peneliti ajukan hipotesis “Ada pengaruh yang signifikan antara metode muhadatsah terhadap hasil belajar siswa kelas 1 MI Al Munawaroh Kaliruyung Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2016/2017”.
Penelitian yang dilakukan terhadap 21 siswa yang seluruh siswa tersebut menjadi populasi penelitian, sedangkan data dikumpulkan dengan teknik angket, wawancara dan dokumentasi, setelahnya dianalisis dengan Korelasi Product-Moment.
Adapun simpulan yang diperoleh sebagai berikut: (1) Metode muhadatsah pada kelas 1 MI Al Munawaroh siswa mampu bercakap-cakap bahasa Arab. (2) Hasil belajar bahasa Arab kelas 1 dikategorikan baik. (3) Ada pengaruh yang signifikan antara metode muhadatsah terhadap hasil belajar bahasa Arab kelas 1 MI Al Munawaroh Kaliruyung Desa Bantarbolang Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Tahun Pelajaran 2016/2017. Sedangkan saran yang peneliti sampaikan adalah (1) pihak sekolah lebih mendukung guru dalam kegiatan belajar untuk meningkatkan pemahaman peserta didik di dalam kelas. (2) Guru, tetap memberikan pengajaran, motivasi dan terus menggunakan metode muhadatsah dalam pembelajaran. (3) siswa sebagai genarasi penerus seharusnya memiliki kemampuan untuk terus belajar menjadi diri sendiri dengan tetap meningkatkan rasa percaya diri terhadap kegiatan positif dan prestasi belajar.