IMPLEMENTASI METODE AISAR DALAM PEMBELAJARAN TAHSIN AL-QUR'AN DI KELAS II SD ISLAM ABDURRAHMAN BIN AUF DESA JATIREJA KECAMATAN CIKARANG TIMUR KABUPATEN BEKASI TAHUN 2024

Ajid, 2024, Implementasi Metode Aisar Dalam Pembelajaran Tahsin Al-Qur’an di Kelas II SD Islam Abdurrahman Bin Auf Desa Jatireja Kecamatan Cikarang Timur Kabupaten Bekasi Tahun 2024 Skripsi, Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Agama Islam (INSIP) Jawa Tengah Pemalang.

Al-Qur’an adalah kalam Allah Ta’alaa yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Ayat yang pertama kali Allah turunkan adalah perintah tentang membaca. Membaca Al-Qur’an adalah ibadah yang membutuhkan ilmu. Banyak metode yang bermunculan dan digunakan oleh sekolah-sekolah untuk membantu peserta didiknya agar dapat membaca Al-Qur’an. Namun ada satu metode yang lebih menekankan pada kesempurnaan bacaan AlQur’an dari sisi makhraj, sifat dan hukum tajwidnya yaitu metode Aisar.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif dan analisis yang bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi metode Aisar dalam pembelajaran Tahsin Al-Qur’an di kelas II SD Islam Abdurrahman bin Auf tahun 2024 dan mendeskripsikan hasil implementasi metode Aisar dalam pembelajaran Tahsin Al-Qur’an di kelas II SD Islam Abdurrahman bin Auf tahun 2024. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi metode Aisar diawali dengan penyusunan rencana pembelajaran dan target pencapaian pada awal tahun ajaran baru. Pelaksanaannya dilakukan setiap hari Senin, Selasa dan Jumat secara rutin. Proses pembelajarannya menggunakan cara talqin, Guru mentalqin materi kepada peserta didik secara klasikal dan berulang-ulang dan peserta didik mengikutinya. Kemudian peserta didik maju satu persatu ke hadapan Guru untuk membaca materi dan Guru menyimaknya. Ketika peserta didik salah melafazkan, Guru langsung mengoreksi kesalahannya dan mencontohkan kembali cara melafazkan yang benar. Peserta didik mengulangi sampai benar-benar konsisten cara melafazkannya. Selesai membaca peserta didik diberi intruksi untuk menulis materi di buku tulis agar terbiasa menulis Arab. Peserta didik harus melewati beberapa imtihan yang ada pada tiap Juz agar dapat naik ke Juz berikutnya. Adapun hasil dari implementasi metode Aisar adalah mayoritas peserta didik mampu melafazkan huruf sesuai makhraj dan sifatnya, mampu membaca huruf berharakat dengan benar, mampu membaca mad dengan panjang yang benar, mampu membaca gunnah dengan kadar yang benar dengan cukup baik. Namun tergantung pada kemampuan peserta didik, karena masih ada beberapa yang belum mampu membaca dengan baik.

Kata kunci: Metode Aisar, Tahsin Al-Qur’an, Sekolah Dasar