PERAN GURU DALAM MENGEMBANGKAN RASA PERCAYA DIRI PESERTA DIDIK DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) NAJMATUL MILLAH DESA BELUK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG TAHUN 2018

Laeli Khukmiati, 2018, Peran Guru Dalam Mengembangkan Rasa Percaya Diri Peserta Didik di Raudlatul Athfal (RA) Najmatul Millah Desa Beluk Kabupaten Pemalang Tahun 2018. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pemalang.

Pendidikan memiliki peran penting dalam masa kanak-kanak, karena perkembangan kepribadian, sikap mental dan intelektual dibentuk pada usia dini. Pemahaman tentang pendidikan bagi anak usia dini dilakukan dengan harapan kelak jika anak dewasa mendapatkan bekal yang cukup untuk masa depannya. Guru mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan potensi anak.
Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan menggunakan metode awancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan yang diolah dengan cara mengartikan, memahami, menjelaskan, dan mendiskripsikan suatu fenomena sosial, kebiasaan, perubahan serta perkembangan dari hasil pengamatan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Peran guru dalam mengembangkan rasa percaya diri siswa dapat disimpulkan dalam tiga peran utama, yaitu peran sebagai model motivator dan pembimbing; pertama, peran guru sebagai model dikarenankan guru bagi anak didik adalah salah satu karakter yang tidak bisa dipisahkan. Kedua, guru sebagai motivator juga menjadi bagian yang tidak terlepas dari tugas utama seorang guru. seorang guru tidak hanya sekedar memberikan ilmu ataupun wawasan baru terhadap siswa tetapi guru juga dituntut memberikan dorongan atau semangat baik kepada siswa dengan tujuan dapat meningkatkan semangat belajar ataupun kualitas perkembangan yang baik terkhususnya bagi anak didiknya. Ketiga, guru sebagai pembimbing, peran ini dititikberatkan pada bagaimana upaya guru untuk mengajarkan dan menuntun anak untuk berperilaku baik dalam hubungannya secara vertikal maupun horizontal. 2) Dalam pengembangan rasa percaya diri banyak pihak yang terlibat dalam pengembangannya, baik itu guru di sekolah, lingkungan bermain, maupun orangtua atau keluarga di rumah. Secara umum, masih banyak orang tua yang belum memahami betapa pentingnya menumbuhkan kepercayaan diri pada anak sejak dini. Orang tua bisa berbuat banyak sekali dalam membantu menumbuhkan dan mengembangkan kepercayaan diri pada anak. Tapi yang perlu disadari adalah bahwa orang tua hendaknya tidak memberikan atau memaksa rasa percaya diri itu pada anak melainkan menumbuhkannya. 3) Faktor pendukung dan penghambat dalam peran guru dalam pengembangan rasa percaya diri pada anak antara lain motivasi yang baik dari dalam diri para guru itu sendiri, adanya kerjasama dari berbagai pihak dalam pelaksanaan pengembangan baik dari pihak orangtua siswa maupun dari pihak sekolah.