UPAYA TENAGA PENDIDIK DALAM MENANGGULANGI KENAKALAN SANTRI REMAJA TPQ AMANAR KELURAHAN ADIPURO LAMPUNG TENGAH

Yulia Andini, 2024, Upaya Tenaga Pendidik Dalam Menanggulangi Kenakalan Santri Remaja Di TPQ AMANAR Kelurahan Adipuro. Skripsi, Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Institut Agama Islam (INSIP) Pemalang.

Tenaga pendidik adalah seseorang yang berperan dalam proses pelaksanaan pendidikan untuk menciptakan sosok manusia yang berpendidikan dan berakhlak mulia. Dalam pendidikan nonformal para pendidik juga dikenal dengan sebutan ustadz/ustadzah pada sekolah agama. Maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk kenakalan santri remaja, faktor penyebab kenakalan santri remaja dan upaya tenaga pendidik dalam menanggulangi kenakalan remaja.

Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Kemudian setelah data terkumpul, data diolah dan dianalisa sehingga menghasilkan data deskriptif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: bentuk-bentuk kenakalan santri remaja di TPQ AMANAR Kelurahan Adipuro adalah membuat keributan, berkelahi, usil, jail, membantah, terlambat, malas, tidak mau menghafal, mengganggu teman yang sedang hafalan, dan tidur. Sedangkan faktor penyebab kenakalan santri remaja adalah, faktor lingkungan keluarga, lingkungan masyarakat dan lingkungan TPQ. Upaya yang dilakukan oleh tenaga pendidik dalam menanggulangi kenakalan santri remaja di TPQ Kelurahan Adipuro diantaranya dengan memberikan nasihat, memberikan arahan tentang kenakalan dan dampak negatif serta memberikan hukuman ringan agar santri remaja merasa jera. Kesimpulan sebagai berikut: 1). Bentukbentuk kenakalan yang terjadi di TPQ Amanar Kelurahan Adipuro adalah: membuat keributan, berkelahi, usil, jail, membantah, terlambat, malas, tidak mau menghafal, mengganggu teman yang sedang hafalan, dan tidur. 2). Faktor penyebab yang mempengaruhi kenakalan santri remaja di TPQ Amanar Kelurahan Adipuro adalah faktor keluarga yang kurang memperhatikan mereka karena sibuk bekerja, orang tua yang bercerai, dan keluarga yang kurang harmonis sehingga mereka kekurangan kasih sayang dan dukungan dalam hidupnya. 3). Memberikan pembinaan tentang bentuk-bentuk kenakalan dan dampaknya, memberikan pengawasan dan penanganan yang sesuai dengan bentuk kenakalan dan karakter santri tersebut, tenaga pendidik memberikan selalu memberi motivasi untuk melakukan hal-hal baik, dan terkadang tenaga pendidik memberikan hukuman yang ringan seperti menulis bahasa arab, menghafal doa harian, menambahkan hafalan dan menyapu kelas.

Kata kunci: Pendidik, Kenakalan, Santri.