IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS IV SD PERMATA ISLAM CIBINONG, BOGOR, JAWA BARAT

Reni Anggraeni, 2024, Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SD Permata Islam Cibinong, Bogor, Jawa Barat Skripsi Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam (INSIP) Pemalang

Adanya penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena daripada sistem pendidikan yang ada di Indonesia, dimana masih adanya kekurangan seperti pembelajaran yang berpusat pada pengetahuan saja, menggunakan pendekatan yang kurang menyenangkan, pengajaran juga masih berdasarkan pada umur, bukan pada kemampuan siswa dan kurikulum juga hanya bersifat pada kegiatan akademik, satuan pendidikanpun belum semua menerapkan kurikulm terbaru, hanya dibeberapa satuan pendidikan saja yang sudah menerapkannya.

Tujuan penelitian ini : 1. Untuk mengetahui bagaimana Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SD Permata Islam Cibinong. 2. Untuk mengetahui faktor pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SD Permata Islam Cibinong. 3. Untuk mengetahui faktor penghambat Implementasi Kurikulum Merdeka pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas IV SD Permata Islam Cibinong. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif, dan teknik pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka dapat diketahui bahwa implementasi kurikulum merdeka di SD Permata Islam sudah diterapkan meskipun dalam tahap berkembang melalui beberapa tahapan pembelajaran yaitu guru melakukan perencanaan dengan modul ajar yang menjadi acuan utama dalam pembelajaran.

Kemudian tahap pelaksanaan, pembelajaran di dalam kelas tidak hanya menggunakan satu metode melainkan disesuaikan dengan kebutuhan siswa, pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan seminggu sekali, dengan memadukan kurikulum khas sekolah seperti hafalan A-Qur’an, akhlak dan adab-adab seorang muslim. Tahap terakhir adalah evaluasi atau penilaian dimulai dari refleksi awal, asesmen formatif dan asesment Sumatif yang dilaksanakan secara menyeluruh oleh pihak sekolah melalui PTS dan PAS untuk mengetahui hasil akhir pembelajaran. Faktor pendukung adalah adanya motivasi siswa, dan dukungan dari wali murid. Faktor penghambatnya adalah guru yang belum sepenuhnya memahami tentang kurikulum merdeka, kemampuan siswa yang berbedabeda, juga sarana dan prasarana yang belum memadai.

Kata kunci : Implementasi Kurikulum Merdeka, Pendidikan Agama Islam, Siswa SD